Operator jaringan saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam dunia digital. IoT memperkenalkan sejumlah perangkat eksponensial yang harus terpasang dan diamankan pada IT. Cloud adoption telah menciptakan perbedaan pola traffic pada jaringan sehingga operator seringkali kehilangan visibilitas kinerjanya. Terakhir, pengaturan tenaga kerja menyebabkan para karyawan memiliki akses terhadap aplikasi-aplikasi melalui berbagai jaringan, masing-masing jaringan menawarkan tingkat kinerja dan keamanan yang berbeda-beda.
Jaringan yang selalu tersedia dan selalu aktif adalah tujuan penting dalam dunia bisnis saat ini. Bagaimanapun, trend teknologi saat ini membuat tujuan tersebut menjadi lebih sulit untuk dicapai karena menimbulkan lebih banyak gangguan pada jaringan.
Operator jaringan saat ini membutuhkan visibilitas yang lebih baik untuk menemukan gangguan dengan cepat saat gangguan tersebut muncul. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Aruba mengembangkan Mesin Analitis Jaringan atau Network Analytics Engine (NAE), yang merupakan bagian dari sistem operasi jaringan AOS-CX.
NAE menyediakan built-in framework yang dapat memonitor dan menemukan gangguan jaringan. NAE memeriksa dan menganalisis jaringan secara otomatis jika terjadi hal-hal yang tak terduga seperti pemadaman listrik dan anomali. Dengan menggunakan cara ini, IT dapat mendeteksi gangguan secara langsung dan menganalisis trend untuk memprediksi atau bahkan menghindari gangguan keamanan dan kinerja di masa depan.
Pada dasarnya, menemukan penyebab utama dari sebuah gangguan jaringan melibatkan berbagai usaha. Untuk memulainya, operator jaringan biasanya menggunakan serangkaian tampilan perintah untuk memeriksa status terkini sebuah jaringan, atau mereka menjalankan pemeriksaan untuk mencoba dan menciptakan ulang gangguan.
Jika telemetri sudah ada sejak awal munculnya gangguan, konfigurasi manual dengan alat-alat eksternal akan sangat diperlukan untuk melakukan analisis yang tepat. Tetapi saluran data ini seringkali tidak difilter, sehingga menyebabkan penundaan dalam transfer dan proses data. Kedua, alat pemantauan third-party hanya mengambil sampel data, dibandingkan mendapatkan detail yang lengkap, justru hanya memberikan celah tambahan dalam visibilitas.
Aruba NAE menyediakan:
Sebaliknya, NAE melakukan pengamatan intelligent secara langsung pada setiap switch, memberikan distribusi analitik kepada operator dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti ke dalam network-wide health, tanpa penundaan atau penghilangan informasi.
Dengan NAE, operator secara proaktif dapat menetapkan aturan untuk memonitor hal yang penting, mengumpulkan data dan menghubungkannya dengan sumber masalah secara otomatis. Hal ini memungkinkan NAE dengan cepat menelusuri masalah, mempercepat dampak layanan dan menganalisis akar penyebab masalah untuk mendapatkan mean time to resolution (MTTR) yang lebih cepat.
NAE dijalankan dengan sistem operasi AOS-CX yang didukung oleh program lain seperti Aruba CX 6000 dan Aruba CX 8000 switch series (gambar 2). NAE mengawasi konfigurasi switch menggunakan alat yang mengumpulkan data dari dua basis data utama:
Agen NAE menguji kondisi switch, perangkat sekitar, atau traffic yang melewati jaringan tersebut. Kemudian, mengambil tindakan berdasarkan hasil pengujian tersebut.
Contohnya, perhitungan tekanan besar pada ACL yang dipicu oleh server yang tidak dikenal adalah indikasi dari pelanggaran keamanan. Pada kasus ini, NAE dapat memperingatkan operator tentang masalah tersebut dengan membuat sebuah pesan Sysilog atau membuat laporan khusus dengan hasil analisis yang mana sangat mudah diakses melalui jaringan antar muka.
Operator juga dapat menggabungkan banyak tindakan kedalam alur kerja yang ada untuk menampilkan diagnosa atau rekomendasi yang lebih selektif. Hal ini meliputi kemampuan untuk mengirimkan pemberitahuan kepada sistem manajemen servis IT seperti ServiceNow atau alat kolaborasi seperti Slack saat terjadi masalah khusus.
Disamping menyediakan kemampuan untuk mengawasi status saklar, Web UI juga mengizinkan tim jaringan untuk melihat dan mengkonfigurasi NAE agents, skrip dan sinyal NAE.
NAE terintegrasi kuat dengan NetEdit, switch configuration Aruba, dan orchestration tool. NetEdit membekali tim-tim IT dengan kemampuan untuk mengkoordinasikan launching layanan end-to-end dengan baik, mengotomatiskan perubahan dengan cepat di seluruh jaringan, dan memastikan kesesuaian kebijakan pasca pembaruan jaringan.
Dengan kemampuan analitis dari NAE, NetEdit juga memberikan wawasan kepada operator jaringan untuk memantau dan memecahkan masalah dari satu konsol.
Dengan berlangganan status pada agen NAE, NetEdit mengumpulkan data ketika masalah penting terjadi, dan mengirimkan pemberitahuan kepada operator melalui Slack atau alat ITSM lainnya.
Setelah mengklik NetEdit, operator bisa segera melihat perangkat dan layanan yang terkena dampak dengan rincian diagnostik lengkap yang berkorelasi dengan waktu dimana masalah itu terjadi.
Dalam metode ini, NetEdit dan NAE secara signifikan mengurangi jumlah pengumpulan data manual dan korelasi yang terjadi ketika memecahkan masalah melalui cara tradisional. Hal ini juga menghasilkan lebih sedikit beban pada jaringan, sehingga kinerjanya tidak terpengaruh pada proses pengumpulan telemetri.
Untuk membantu pelanggan mendapatkan keseluruhan manfaat dari NAE, Aruba telah membuat perpustakaan besar bersama untuk agen dan skrip, yang disediakan bagi pelanggan dan komunitas dengan sumber yang mudah diakses. Perpustakaan itu tersedia baik di Aruba Solutions Exchange maupun di GitHub.
Komunitas Aruba Airheads juga mendorong pengembangan sumber daya publik dengan menyediakan forum online untuk pengembang (developer) dan insinyur jaringan untuk berdiskusi, membangun, dan agen NAE untuk penggunaan tertentu.
PT. Catalyst Solusi Integrasi
Saronojiwo II / 19
Surabaya 60299
+62 31 849 6228
[email protected]